Jumat, 07 Agustus 2015

Mengapa Sakit Ginjal Dapat Memicu Munculnya Penyakit Lain?

Organ ginjal walaupun berukuran kecil, tetapi mempunyai fungsi sangat vital. Di antaranya sebagai tempat membersihkan darah dari berbagai zat sisa hasil metabolisme serta racun-racun tubuh. Zat sisa dan racun tubuh tersebut kemudian dibuang menjadi air seni (urine). Selain itu, ginjal juga berfungsi menjaga keseimbangan, mengatur konsentrasi dan komposisi cairan tubuh, dan menghasilkan horomon seperti erithropoetin (EPO), renin, dan vitamin D. Nah, karena banyaknya fungsi ginjal ini maka apabila ada suatu kelainan pada ginjal maka dapat menimbulkan penyakit lain.

Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dalam tubuh. Jika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik maka zat–zat tersebut akan menumpuk dalam tubuh dan menimbulkan beberapa penyakit seperti berikut ini:

1. Anuria

Anuria merupakan kegagalan ginjal dalam memproduksi urin. Anuria diakibatkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi darah dalam ginjal. Anuria juga bisa muncul akibat radang di glomerulus, yakni organ penyaring darah pada ginjal. Penyempitan arterial efferent oleh hormon epinefrin dan radang menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ini.

2. Glikosuria

Penyakit ini ditunjukkan dengan adanya kandungan gula dalam urin. Penyakit ini diakibatkan oleh rusaknya badan malpigi yang bertugas untuk menyaring darah.

3.Albuminaria

Albuminaria merupakan kelainan ginjal yang diakibatkan oleh naiknya tingkat permeabilitas membrane glomerulus. Permeabilitas bisa naik karena adanya luka di membrane glomerulus akibat kenaikan darah, iritasi pada sel-sel ginjal akibat eter, bakteri, logam berat, dan zat lainnya. Penyakit ini bisa diketahui dengan adanya protein albumin pada urin.

4. Hematuria

Hematuria merupakan kondisi dimana urin mengandung sel-sel darah merah. Hematuria juga bisa disebabkan iritasi atau radang pada sel-sel ginjal.

5. Bilirubinaria

Penyakit ini memiliki ciri-ciri zat warna empedu atau bilirubin yang berlebihan pada urin. Kondisi ini bisa diakibatkan adanya penguraian hemoglobin yang berlebihan atau akibat  disfungsi hati.

6. Nefritis Glomerulus

Nefritis glomerulus atau radang ginjal umumnya diakibatkan reaksi alergi terhadap racun yang diproduksi bakteri Streptococcus yang bisa menginfeksi bagian tubuh lainnya seperti tenggorokan. Penyakit ini memungkinkan sel-sel darah merah dan protein tercampur dengan urin. Nefritis glomerulus parah bisa menyebabkan gagal ginjal.

7. Pielonefritis

Pielonefritis merupakan radang atau infeksi pada ginjal. Kondisi ini umumnya berawal dari bagian dalam ginjal (pelvis) yang menyebar ke seluruh bagian ginjal. Penyakit ini bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal.

8. Kistitis

Kistitis merupakan radang pada kantung kemih yang disebabkan infeksi bakteri, luka mekanis, atau infeksi bakteri.

9. Nefrosis

Nefrosis adalah bocornya membrane glomerulus yang menyebabkan sejumlah besar protein dalam darah berpindah ke dalam urin. Pindahnya protein ini mengakibatkan air dan natrium menumpuk di tubuh sehingga mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh.

10. Polisistik

Polisistik merupakan kerusakan saluran ginjal yang menyebabkan munculnya kista di sepanjang saluran ginjal. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah akan rusak. Kista yang makin membesar dapat memicu terjadinya gagal ginjal. Gagal ginjal akibat Polisistik ini biasanya terjadi pada usia empat puluh tahun ke atas.

Read more: http://doktersehat.com/macam-macam-penyakit-dan-kelainan-ginjal/